CIRI - CIRI BENTUK KOTA

Ciri-Ciri Bentuk Kota

Menurut Bintarto, ciri ciri kota dibedakan menjadi dua sebagai berikut.:


. Ciri-Ciri Fisik



Di wilayah kota terdapat:
1) Sarana perekonomian seperti pasar atau supermarket.
2) Tempat parkir yang memadai.
3) Tempat rekreasi dan olahraga.
4) Alun-alun.
5) Gedung-gedung pemerintahan.
b. Ciri-Ciri Sosial
1) Masyarakatnya heterogen.
2) Bersifat individualistis dan materialistis.
3) Mata pencaharian nonagraris.
4) Corak kehidupannya bersifat gesselschaft (hubungan kekerabatan mulai pudar).
5) Terjadi kesenjangan sosial antara golongan masyarakat kaya dan masyarakat miskin.
6) Norma-norma agama tidak begitu ketat.
7) Pandangan hidup lebih rasional.
8) Menerapkan strategi keruangan, yaitu pemisahan kompleks atau kelompok sosial masyarakat secara tegas.


 BENTUK BANGUNAN

Robert Beckley (1979) menyatakan kegunaan suatu bangunan bagi kota adalah dalam memberikan ciri khusus padanya."Kenyataannya kota dibentuk oleh sejumlah bangunan ,perancangan kota memberikan kontribusi bentuk satu dengan yang lainnya.
Beckley Membagi bangunan dalam empat kelompok suatu rajutan yaitu:

  1. bangunan sebagai unsur pembangkit
  2. bangunan sebagai unsur penentu
  3. bangunan sebagai titik landmark
  4. bangunan sebagai tepian dan fasade
Fungsi pembuatan bangunan yang terpenting ialah agar setiap bangunan kuat, dan tidak mudah rusak, sehat untuk ditempati, di samping biayanya relatif murah. Untuk mendapatkan bangunan kuat dan murah tidak perlu konstruksinya terlalu berlebihan. Bila demikian tidak sesuai dengan tujuan dan merupakan pemborosan. Konstruksi bangunan harus diperhitungkan secara teliti berdasarkan syarat-syarat bangunan termasuk perhitungan yang menunjang misalnya mekanika teknik. Keawetan suatu bangunan juga tergantung bahan bangunan yang digunakan, pelaksanaan dalam pembuatan dan juga perawatannya.  Di samping hal tersebut di atas faktor lain yang berpengaruh dan perlu mendapatkan perhatian adalah air tanah, gempa bumi, angin dan sebagainya.





Pola Jalan

Pada prinsipnya membangun jaringan jalan tentunya cenderung untuk mengambil rute terpendek yang menghubungkan suatu tempat dengan tempat lainnya. Kenyataannya tidaklah selalu mudah untuk menghubungkan suatu tempat dengan tempat lainnya bila terdapat hambatan–hambatan fisik diatas permukaan bumi ini seperti pegunungan, bangunan–bangunan sejarah, laut dan lain-lain. Untuk mengatasi masalah tersebut maka ada beberapa pola jaringan transportasi yang dibuat, diantaranya :


a.    Pola Radial, dapat dilihat pada kawasan kota–kota lama seperti Boston atau beberapa negara         Eropa.
b.    Pola Ring Radial.
c.    Pola Grid, dapat dilihat pada negara–negara Amerika Utara.
d.    Pola Spine.
e.    Pola Hexagonal.
f.     Pola Delta.
 TATA GUNA TANAH


Penatagunaan tanah adalah sama dengan pola pengelolaan tata guna tanah yang meliputi penguasaan, penggunaan dan pemanfaatan tanah yang berujud konsolidasi pemanfaatan tanah melalui pengaturan kelembagaan yang terkait dengan pemanfaatan tanah sebagai satu kesatuan sistem untuk kepentingan masyarakat secara adil (Pasal 1 PP No. 16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan Tanah). Tanah adalah wujud tutupan permukaan bumi baik yang merupakan bentukan alami maupun buatan manusia. Pemanfaatan tanah adalah kegiatan untuk mendapatkan nilai tambah tanpa mengubah wujud fisik penggunaan tanahnya. Sedangkan pengertian penguasaan tanah adalah hubungan hukum antara orang per orang, kelompok orang atau badan hukum dengan tanah sebagaimana dimaksud dalam UU No. 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria.



RUANG TERBUKA

Ruang terbuka hijau adalah area memanjang/jalur dan/atau mengelompok, yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh secara alamiah maupun yang sengaja ditanam.

Penyediaan dan pemanfaatan RTH dalam RTRW Kota/RDTR Kota/RTR Kawasan Strategis Kota/RTR Kawasan Perkotaan, dimaksudkan untuk menjamin tersedianya ruang yang cukup bagi:
  • kawasan konservasi untuk kelestarian hidrologis; 
  • kawasan pengendalian air larian dengan menyediakan kolam retensi; 
  • area pengembangan keanekaragaman hayati; 
  • area penciptaan iklim mikro dan pereduksi polutan di kawasan perkotaan; 
  • tempat rekreasi dan olahraga masyarakat; 
  • tempat pemakaman umum;


                                                          image : Ruang Terbuka Hijau




Skyline /GARIS LANGIT

Salah satu topik yang sangat saya sukai adalah mengenai perkotaan, namun lebih kepada karakteristik sebuah kota.
Contoh : On the edge


Hong Kong

Jenis kota ini umunya dibangun di area sempit tepi laut, dan dua contoh utamanya adalah kota Hong Kong dan Monte Carlo, Monako. Namun, saya akan lebih menitik beratkan pada karakteristik kota Hong Kong. Pusat kota ini dibangun di area sempit seputaran Pelabuhan Victoria dan memiliki lebih lebih banyak gedung dengan ketinggian di atas 500 kaki (sekitar 160 meter) dibandingkan kota-kota lain di dunia. Bahkan kota ini memiliki enam gedung dengan ketinggian lebih dari 1000 meter (sekitar 300 meter), salah satunya adalah International Commerce Center dengan ketinggian 484 meter yang merupakan salah satu gedung tertinggi di kawasan Asia Timur.

























Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "CIRI - CIRI BENTUK KOTA"

Post a Comment