SIFAT DASAR DAN KARAKTERISTIK BENTUK KOTA

SIFAT DASAR DAN KARAKTERISTIK BENTUK KOTA

Perawatan khusus dan struktur perkotaan upaya teori untuk memecahkan masalah utama adalah: sistem di sebuah kota, antara karakter kota pada akhirnya adalah apa hubungan ada? Karakteristik yang sama atau berbeda dari kota bisa hidup berdampingan? Cara hidup berdampingan? Co-eksistensi berdasarkan apa? Co-eksistensi dari sifat dan jenis apa?

Teori Struktur karakteristik perkotaan (selanjutnya disebut sebagai "teori struktural") adalah dengan mencari karakteristik perkotaan dalam sistem perkotaan berdampingan (selanjutnya disebut sebagai "Koeksistensi khusus") hukum, dalam rangka membangun membimbing fitur kota teori optimasi sistem yang inovatif.

Teori Struktur menunjukkan bahwa, dalam skala spasial dan temporal tertentu (jangka waktu tertentu dan wilayah geografis tertentu atau tingkat sistem perkotaan) dalam kota ditandai dengan karakteristik yang unik dari jenis keberadaan perkotaan. Fitur Kota mungkin hadir dalam bentuk independen, dapat berbagai jenis "co-fitur" dari jenis yang sama tidak bisa hidup berdampingan. Berbagai jenis "khusus koeksistensi" hubungan yang didasarkan pada suatu daerah tertentu atau tingkat sistem perkotaan, stabil pada jangka waktu tertentu ditentukan oleh karakteristik sifat dasar keputusan estetika perkotaan bergantung pada satu sama lain, saling menahan diri dan kota-kota yang relatif stabil dalam jenis khusus membentuk hubungan dan metode.

Secara konseptual, struktur karakter kota ini didefinisikan sebagai skala spasial dan temporal (jangka waktu tertentu dan wilayah geografis tertentu atau tingkat sistem perkotaan), ko-eksistensi dapat membuat berbagai karakteristik perkotaan dan kendala dasar saling berbagai kota dan relatif stabil Fitur jenis hubungan konstitutif dan metode. Juga dapat hanya dinyatakan sebagai: karakteristik spasial dan temporal perkotaan struktur adalah dalam lingkup karakteristik tertentu dapat hidup berdampingan di kota yang berbeda dan cara hubungan.

Lynch, (1975: 6-8) dalam bukunya “The Image of The City” sebuah citra memerlukan:
- Identitas pada sebuah obyek atau sesuatu yang berbeda dengan yang lain
- Struktur atau pola saling hubung antaran obyek dan pengamat
- Obyek tersebut mempunyai makna bagi pengamatnya
Citra/kesan/wajah pada sebuah kota merupakan kesan yang diberikan oleh orang banyak bukan individual. Citra kota lebih ditekankan pada lingkungan fisik atau sebagai kualitas sebuah obyek fisik (seperti warna, struktur yang kuat, dll), sehingga akan menimbulkan bentuk yang berbeda,bagus dan menarik perhatian.
Elemen pembentuk citra kota menurut Kevin Lynch adalah:
1. Paths
Merupakan suatu jalur yang digunakan oleh pengamat untuk bergerak atau berpindah tempat. Menjadi elemen utama karena pengamat bergerak melaluinya pada saat mengamati kota dan disepanjang jalur tersebut elemen-elemen lingkungan lainnya tersusun dan dihubungkan. Path merupakan  elemen yang paling penting dalam image kota yang menunjukkan rute-rute sirkulasi yang biasanya digunakan orang untuk melakukan pergerakan secara umum, yakni jalan, gang-gang utama, jalan transit, lintasan kereta api, saluran dan sebagainya. Path mempunyai identitas yang lebih baik kalau memiliki identitas yang besar (misalnya ke stasiun, tugu, alun-alun,dan lain-lain), serta ada/ penampakan yang kuat (misalnya fasade, pohon, dan lain-lain), atau belokan yang jelas.
  • Sumber: Digambar ulang menurut Lynch, Kevin dalam Perancangan Kota Secara Terpadu oleh Markus Zand
Gambar Path
2. Edges
Merupakan batas, dapat berupa suatu desain, jalan, sungai, gunung. Edge memiliki identitas yang kuat karena tampak visualnya yang jelas. Edge merupakan penghalang walaupun kadang-kadang ada tempat untuk masuk yang merupakan pengakhiran dari sebuah district atau batasan sebuah district dengan yang lainnya. Edge memiliki identitas yang lebih baik jika kontinuitas tampak jelas batasnya. Demikian pula fungsi batasnya harus jelas : membagi atau menyatukan. Contoh : adanya jalan tol yang membatasi dua wilayah yaitu pelabuhan dan kawasan perdagangan.
  • Sumber: Digambar ulang menurut Lynch, Kevin dalam Perancangan Kota Secara Terpadu oleh Markus Zand
Gambar Edge
3. Districts
Merupakan suatu bagian kota mempunyai karakter atau aktivitas khusus yang dapat dikenali oleh pengamatnya. District memiliki bentuk pola dan wujud yang khas begitu juga pada batas district sehingga orang tahu akhir atau awal kawasan tersebut. District memiliki ciri dan karakteristik kawasan yang berbeda dengan kawasan disekitarnya. District juga mempunyai identitas yang lebih baik jika batasnya dibentuk dengan jelas tampilannya dan dapat dilihat homogen, serta fungsi dan komposisinya jelas. Contoh: kawasan perdagangan, kawasan permukiman, daerah pinggiran kota, daera pusat kota.
  • Sumber: Digambar ulang menurut Lynch, Kevin dalam Perancangan Kota Secara Terpadu oleh Markus Zand
Gambar District
4. Nodes
Merupakan simpul atau lingkaran daerah strategis di mana arah atau aktivitasnya saling bertemu dan dapat diubah ke arah atau aktivitas lain, misalnya persimpangan lalu lintas, stasiun, lapangan terbang, jembatan, kota secara keseluruhan dalam skala makro besar, pasar, taman, square, tempat suatu bentuk perputaran pergerakan, dan sebagainya. Node juga merupakan suatu tempat di mana orang mempunyai perasaan ‘masuk’ dan ‘keluar’ dalam tempat yang sama. Node mempunyai identitas yang lebih baik jika tempatnya memiliki bentuk yang jelas (karena lebih mudah diingat), serta tampilan berbeda dari lingkungannya (fungsi, bentuk). Contoh: persimpangan jalan
  • Sumber: Digambar ulang menurut Lynch, Kevin dalam Perancangan Kota Secara Terpadu oleh Markus Zand
Gambar Node
5. Landmark
Merupakan simbol yang menarik secara visual dengan sifat penempatan yang menarik perhatian. Biasanya landmark mempunyai bentuk yang unik serta terdapat perbedaan skala dalam lingkungannya. Beberapa landmark hanya mempunyai arti di daerah kecil dan hanya dapat dilihat di daerah itu, sedangkan landmark lain mempunyai arti untuk keseluruhan kota dan bisa di lihat dari mana-mana. Landmark adalah elemen penting dari bentuk kota karena membantu orang mengenali suatu daerah. Selain itu landmark bisa juga merupakan titik yang menjadi ciri dari suatu kawasan. Contoh: patung Lion di Singapura, menara Kudus, Kubah gereja Blenduk.
  • Sumber: Digambar ulang menurut Lynch, Kevin dalam Perancangan Kota Secara Terpadu oleh Markus Zand 


  • Bentuk Kota Menurut Kevin Lynch.Kelima unsur bentuk kota ,yaitu jalur atau path:Tepian atau edge distrik ,titik temu tetenger atau landmark(Lync,1967)
Berdasarkan Pembahasan Tentang Bentuk atau Morfologi Suatu Kota  terdiri atas 5 unsur utama yaitu:

  1. Bentuk Bangunan (Building From)
  2. Pola Jalan 
  3. Tata guna tanah
  4. ruang terbuka
  5. garis langit (Skyline)
Kelima Unsur Ini menjadi Determinan utama yang membentuk karakteristik bentuk fisik suatu kota

Link Video : http://youtu.be/nxky64ssYCw




Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "SIFAT DASAR DAN KARAKTERISTIK BENTUK KOTA"

Post a Comment