Dampak dari keberadaan TPA di kelurahan Tamangapa Makassar
Dampak dari keberadaan TPA di kelurahan Tamangapa Makassar menyebabkan munculnya permukiman kumuh di sekitar TPA, faktor penyebab
kemunculan permukiman tersebut, yaitu :
Faktor fisik
Dari segi fisik, bangunan yang berdiri di permukiman kumuh sekitar TPA Tamangapa merupakan tanah
illegal (milik pemerintah) dan bersifat non permanen dimana sifat dan material
bangunan yang digunakan tidak memenuhi sebagai standar bangunan rumah. Selain
itu ketersediaan sarana dan prasarana juga masih terbatas. Salah satunya dapat
dilihat dari kondisi air yang keruh, drainase yang dangkal, jalanan yang rusak,
dll.
Faktor ekonomi
Untuk segi ekonomi, masyarakat di sekitar TPA Tamangapa
rata-rata bekerja disektor informal yakni sebagai buruh dan pemulung.
Penghasilan yang didapatkan berkisar Rp.20.000-Rp.50.000/hari, sehingga
masyarakat di sekitar TPA Tamangapa digolongkan sebagai masyarakat pra
sejahtera.
Faktor sosial dan budaya
Masyarakat sekitar TPA Tamangapa yang rata-rata bekerja
sebagai pemulung memiliki kebiasaan membawa sampah-sampah yang didapatkan
kerumah masing-masing untuk dipilah. Selain itu tingakat kriminalitas didaerah
ini juga tinggi.
Faktor lingkungan
Kebiasaan para pemulung membawa sampah kerumah mereka menyebabkan kondisi lingkungan dipermukiman ini menjadi kotor sehingga menyebabkan kekumuhan kawasan. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya sampah yang ada didepan rumah mereka.
0 Response to "Dampak dari keberadaan TPA di kelurahan Tamangapa Makassar"
Post a Comment